Buku Tamu Mahasiswa
Selamat pagi! Di pagi hari semangat masih menjadi-jadi. Hari boleh siang, sore, atau malam, tapi semangat tetap pagi. Katanya orang-orang MLM seh… tapi bagus juga untuk upgrade motivasi.
Halaman induk buku tamu sudah mulai terlihat penuh. Sudah saatnya membuat halaman buku tamu khusus mahasiswa. Mengapa saya pilah-pilah khusus mahasiswa dan umum? Karena bertujuan agar topik-topik pertanyaan lebih tersistematis, tidak campur aduk di buku tamu. yang baca aj bingung, apalagi yang mengelola, he2x..
Maaf, halaman ini diperuntukkan khusus mahasiswa baik di IKIP Budi Utomo, STIKES Kendedes, STMK/STIE ASIA, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Brawijaya.
Sampaikan semua pertanyaan, penyataan, kritik, dan saran.
Nyalakan semangat sebelum cahaya!
25 November 2008 pada 03:50
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Terima kasih banyak ya pak. Web bapak banyak membantu saya dalam mempelajari puisi dan mengembangkan ilmu teater, serta pementasan dalam panggung. Memberikan banyak inspirasi untuk lebih mengembangkan diri didunia teater, walaupun saat ini belum ada wadah untuk kembali ke dunia tersebut.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
21 Desember 2008 pada 16:53
Assallamu’alaikum Wr, Wb
makasi ya pak…. betul kata temen ku yg cantik…..Syafaatul maulida, puisi bapak bner2 bagus bnget…?
makaci jg ats inspirasinya….
26 Desember 2008 pada 08:43
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Selamat pagi Pak…
Selamat ya Pak…. atas peluncuran bukunya….
sukses terus buat bapak ya..
semoga ini tidak menjadi buku terakhir bapak..
teruslah berkarya!!!!
oh ya… saya tunggu artikel tentang asal-usul bahasanya di blog bapak
terimakasih…
28 Desember 2008 pada 11:53
wahh dunia ini emang tak selebar daun kelor,walaupun saya baru bersua dalam 1 pertemuan,tapi kesan pembelajaran yang disampaikan bapak sangat berkenan.dan ternyata bapak adalah pengajarr yang sama pada suatu perguruan tinggi yang adik2 saya ikuti…….salam dari saya mahasiswa ikip budi utomo dan dari mahasiswa stie asia…selalu tersenyumlah bapak,karena dari senyum itulah kita bisa melihat bagaimana karakteristik seseorang
11 Juni 2009 pada 04:44
mf, bapak dosen
saya bukan salah satu dari mahasiswa peguruan tinggi yang bapak maksud di atas, namun saat ini saya sedang mencari situs yang berhubungan dengan sastra dan puisi, web bapak sangat membantu saya
IKIP YK, matur nuwun
12 Juni 2009 pada 16:12
coba klik di halaman LINK-LINK
24 Oktober 2009 pada 15:17
Thanks pak…..
moga2 tulisan sampeyan banyak berguna boeat skripsi saya
kallo mo nanya2 lebih jauh boleh kann???
10 November 2009 pada 10:58
boleh
13 November 2009 pada 03:47
assalamualaikum
pak saya bingung tentang bahasa indonesia keilmuan!!!!!!
apakah bpk dosen bsa bntu saya bimbing tentang kebingungan saya???
tlng tips2nya pak agar saya tdk bingung????????
28 November 2009 pada 07:51
Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh …
Pak Didin …
Saya pernah mengikuti lomba baca puisi waktu SD …
Tp, tingkatnya hanya sampai kecamatan …
Setelah itu saya kalah …
Padahal, saya sudah mengeluarkan suara yang lantang, penjiwaan puisinya dan Ekspresi Wajah (mimiknya) …
Menurut, bapak …
Apakah penyebab dari kekalahan saya ?
Sampai sekarang saya bingung …
8 Desember 2009 pada 21:34
membaca puisi itu harus (1) paham isinya, (2) harus tahu jenisnya (apakah termasuk puisi kamar atau puisi auditorium). jika puisi kamar, cara membacanya mengutamakan penghayatan, penjiwaan, bukan lantangnya suara, jika puisi auditorium mngutamakan ekspresi, suara yang lantang, dll. (3) harus sesuai tema, sesuai dengan momentum persitiwa, (4) harus tahu audien, (5) … (edisi lengkapnya ada dalam buku saya, MEMBACA PUISI).
15 Desember 2009 pada 17:00
Sebenarnya Tak ingin Ucapkan Salam, karna semua sudah ucapkan itu. Tapi berhubung saya rasa saya ini muslim(bila dilihat di KTP) maka
Assalamualaikum tetap harus saya ucapkan.
Saya ingin tahu tanggapan bapak mengenai penulisan yang tepat pada penggalan puisi dibawah ini.
1. Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
2. Kalau kau mau, kuterima kau kembali.
Dengan sepenuh hati
Dan juga pada
Sekali berarti
Sudah itu mati
@Bagaimana bila ini dipisahkan dengan tanda koma( , ) bukan meletakkan dibawahnya?
Tolong Berikan Alasanya Pak.
Terima kasih banyak Pak.
Assalamualaikum WR.WB
20 Desember 2009 pada 12:13
boleh-boleh sj, tapi hendaknya dipikirkan makna dan tipografi yang dikehendaki oleh penulis.
20 Desember 2009 pada 04:16
Assalamu’alaikum Wr Wb
salam kenal pak Didin. saya mahasiswa angkatan 2009 Ekstensi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. menjadi tamu pak Didin terselip harapan, semoga nilai Linguistik Umum bisa dapat A, he he. Tidak salah kan pak harapan itu. karena hidup manusia akan bisa terus bersemangat karena harapan yang diinginkannya. jika harapan itu tak ada, hidupnya akan gelap karena tak ada arah yang dituju. saya memilih jurusan PBSI pun karena ada harapan ingin menjadi cerpenis atau novelis, melalui buku tamu ini saya menyampaikan harapan kiranya pak Didin bersedia memberikan kritik dan saran atas coretan-coretan yang sudah saya buat. tapi ngirimnya kema pak, apa ke semutkesemutan@gmail.com? terima kasih sebelum dan sesudahnya.
sepertinya bahasa saya terlalu formal, tidak sesuai kontek. he he
20 Desember 2009 pada 12:16
kataberkata@yahoo.com. insyaALLAH, sy bantu. ditunggu
21 Desember 2009 pada 00:24
wah ngebantu bngd buat ngrjain tgas kuliah DPP….
23 Desember 2009 pada 13:54
sangat mengesankan..
23 Desember 2009 pada 16:36
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
كيف حالك يا أستاذ
الحمد لله di malam yang sunyi ini semangat saya tak luput dari pagi….
saya berterimakasih sekali أقول شكرا جزيلا
karena berkat bimbingan ustad dan tugas-tugas yang ustad berikan mampu menggerakkan otak saya yang telah lama terdisfungsikan….
Berkat ustad… saya mempunyai epistimologi baru dalam berfikir….
seperti yang tertuang dalam hadist
كن عالما أو متكلّما أو مستمعا أو محبّا و لا تكن خامسا
sekali lagi terimakasih moga doa ustad selalu mengiringi perjalanan panjang saya
و السلام عليكم و رحمة الله و بر كاته
7 Januari 2010 pada 12:31
Assalamualaikum Wr. Wb.
Jawaban kuisionernya, Pak :
Menurut saya, bahasa Indonesia itu merupakan gabungan dari beberapa bahasa daerah yang dikemas dalam suatu kesatuan yaitu bahasa Indonesia.
Tapi, kemampuan baik ataMenurut saya, bahasa Indonesia itu merupakan gabungan dari beberapa bahasa daerah yang dikemas dalam suatu kesatuan yaitu bahasa Indonesia.
Maf, bila terlambat …
Karena saya salah komentari kusionernya …
Wassalam …
7 Januari 2010 pada 13:00
assalamualaikum
saya mw tanya kenapa sich kata-kata jorok itu kq selalu di artikan negatif…
dan kenapa bila diucapkan kepada orang lain dia kok mersa tersinggung??? kata-kata jorok tu sebenarnya berasal dari man sich pak???
serta kenapa bila kita mengucapkan kata-kata tersebut kok di bilang berdosa,,
apakah di alquran memberi contoh kata-kata yang tidak boleh di ucapkan..
wassalam,makasih ats jwbannya….
9 Januari 2010 pada 00:28
bahasa dan budaya itu ibarat satu keping mata uang. satu sisi adalah bahasa, sisi lain adalah budaya. satu sisi “kata” adalah bahasa, sisi lain adalah budaya. karena budaya inilah masyarakat lokal tempat budaya itu terlaksana menjadi tersinggung, di tempat lain masyarakat tidak tersinggung. contoh kata jorok: j*nc*k (malang), asem (yogyakarta). orang malang ketika dimaki orang yogyakarta dengan kata “asem” (maknanya sama dengan j*nc*k), tidak tersinggung atau marah, tapi kalau dimaki dengan kata “j*nc*k, marahnya luar biasa. karena kata j*nc*k lebih terasa bagi masyarakat tempat budaya itu dilaksanakan. setahu saya, kata jorok itu hanya umpatan dari kekesalan hati. karena bersifat umpatan, diartikan negatif. karena negatif, kata-kata yang sering dijadikan umpatan dilabeli sebagai kata jorok, kurang sopan diucapkan.
mengumpat itu berdosa karena mengucapkan kata-kata yang kurang bermakna dibanding dengan ucapan astaghfirullah (ampunilah hamba Ya ALLAH). mengumpat sambil memohon ampun kepada ALLAH jelas lebih mulia dibanding dengan mengumpat sekedar melampiaskan emosi yang ditunggangi oleh nafsu syetan.
9 Januari 2010 pada 08:35
assalamualaikum pak…
saya sering mengikuti banyak perlombaan puisi di berbagai tinkatan, baik kecamatan dan kabupaten. dari tingkat pelajar sampai tingkat umum. saya selalu mendapat juara apabila saya membaca puisi yang menghentak. tapi pada saat saya membaca puisi yang sifatnya lembut saya selalu tidak bisa mengimbangi cara membaca saya, suara dan penghayatan. apakah bapak mempnyai solusi atas masalah saya?
terima kasih. .
wassalamualaikum
10 Januari 2010 pada 14:08
ya, memang butuh latihan. harus dibaca berulang2 hingga temukan makna yg detail. trus latihan baca, jika perlu direkam, didengar lagi mana yg kurang, minta masukan pada teman2 lain.
27 Januari 2010 pada 12:54
assalamualaikum…
terimakasih pak sudah membalas da memberikan solusi pada saya.
10 Januari 2010 pada 14:22
Terima kasiah atas bimbingan bapak selama ini…..
moga ilmu yang bapak ajarkan bermanfaat….
mohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan yang disengaja maupun tidak…
28 Mei 2010 pada 05:55
thank ya pak buat infonya
5 November 2010 pada 09:31
bagus jg pak blognya
7 Februari 2011 pada 06:40
Blognya bagus…. semangat terus pak
26 April 2012 pada 18:16
Salam sukses pak, Saya mahasiswa ikip budi utomo angkatan 2011.Saya ingin bertanya,bagaimana menjadi seorang pembaca puisi yang baik dan benar.Karena kemarin pas ada lomba baca puisi dalam rangka “rektor cup” saya peserta yg pertama tampil,,,tapi saya sudah berusaha menampilkan yg terbaik di depan juri,,,saking emosi saya yg tidak terkontrol,tangan saya yg memegang teks bergetar. bagaimana cara mengatasi hal tersebut.makasih
12 Juni 2012 pada 12:13
membaca puisi memang harus totalitas, tetapi juga proporsional. totalitas harus dikontrol sesuai porsinya