kata berkata

untaian kata, rangkaian makna

http://www.kataberkata.blogspot.com/

3 Tanggapan to “kata berkata”

  1. zumrotul mukaromah Says:
    3 Desember 2009 pada 00:38

    Pengakuanku

    Ibu
    hari itu….
    engkau memperjuangkan kehidupanku
    dengan segenap jiwamu
    dengan taruhan nyawamu
    dengan tetesan air matamu
    dengan beribu-ribu harapan
    agar aku dapat
    menikmati megahnya dunia ini

    Ibu
    engkau selalu setia menemani harai-hariku
    di kala sedih,canda dan tawa
    engkau selalu disampingku
    dengan nasihat-nasihat indahmu
    dengan dekapan kasih sayangmu
    yang sehangat selimut sutra

    Ibu
    kini anakmu yang dhoif ini telah dewasa
    namun kasih sayangmu tak pernah pudar
    bahkan engkau selalu merindukanku saat aku jauh
    darimu
    engkau tak henti-hentinya berdoa
    untukku

    Ibu
    sadarkah engkau
    bahwa pengorbananmu selama ini
    belum mampu
    aku balas
    namun…..
    mengapa engkau tak pernah menanyakannya padaku?….

    Ya Allah
    hanya Engkaulah yang maha Pengampun dan Pengasih
    ampunilah hambamu yang dhoif ini
    yang belum dan bahkan tak mampu membalas
    jasa-jasa ibundanya

    Ya Allah
    Limpahkanlah kasih sayangMu buat ibuku tercinta
    muliakan beliau
    bak Engkau memuliakan Rosul-rosul pilihanmu
    aku mohon Ya Allah
    jangan sekali-kali Engkau lepaskan
    dekapan LindunanMu untuk beliau
    jagalah beliau dalam segala keaadaan

    Ibu…..Engkau adalah jantung hatiku……Engkau adalah midhollah ketentraman bagiku…I LOVE YOU IBU….UHIBBU UMMIY

    Balas
  2. fatimatuzzuhro Says:
    28 Desember 2009 pada 05:55

    IBU

    Seribu penyesalan yang tiada arti
    Seribu permohonan maaf yang dapat kuucapkan untukmu
    Seribu ampunan yang kuinginkan untukmu
    Sebelum permohonan ampunanku kepada tuhanku

    Ibu………………………………………………..
    Ampunkan anakmu yang penuh dosa kepadamu ini
    Yang selalu menyakiti hatimu
    Yang tiada mengerti berapa ratus kali engkau harus berlapang dada untukku

    Kumohon ampunanmu wahai ibuku
    Karena kini kutersadar engkaulah tempatku bersandar dan berteduh
    Engkaulah tempatku berbagi bahkan tempat untuk merawatku
    Disaat suka maupun duka

    Ibu…………………………………………………..
    Terimakasih wahai Ibuku
    Terimakasih atas semua jasamu
    Tanpa dirimu, aku tidak mungkin dapat lahir kedunia ini
    Tanpa kesabaran dan belas kasihmu, aku tidak mungkin dapat hidup seperti ini.

    Mulai detik ini kuberjanji untuk diriku sendiri untuk selalu patuh dan menghormatimu engkau wahai ibuku
    Karena kelak ku tak ingin menjadi anak yang durhaka
    Karena surga terletak dibawah telapak kakimu wahai ibuku.
    Terimakasih dan maafkan anakmu ini wahai ibuku.

    tugas puisi

    Balas
  3. Iftita Khurrusyda Says:
    30 Desember 2009 pada 12:20

    Ich Liebe Dich

    Carilah arti cinta dalam kesunyian ini
    Bila kau rindu akan aku
    Bila kau rindu akan bertemu
    Bila kau rindu canda tawaku
    Bila kau rindu kebersamaanku
    Jangan buang dan tepis semua itu
    Tetapi simpanlah semuamya dalam hati dan angamu
    Dan apabila kesunyian menghimpitmu
    Ambillah dalam hati dan anganmu
    Dan saat itu kau akan tau
    Hati kita tetap menyatu]
    Walau kau jauh dariku
    Dan apabila kau sadar akan kesetiaanku
    Kau akan tau
    Kau akan mengerti
    Banyak arti cinta arti kasih artu saying
    Dalam hidup yang kau jalani
    Bukan sekedar rindu
    Tapi cinta dalam hatumu
    Akan selalu ku miliki

    Balas

Tinggalkan Balasan ke fatimatuzzuhro Batalkan balasan